Litelenjel's Stories
bercerita tentang rasa yang adatak terucap, bukan berarti tak dirasa..
Karena kita punya hati. Tempat bebas untuk menduga, berprasangka, berpendapat, merasa, dan memelihara mimpi. Wilayah abu-abu dari semua penilaian benar salah. Teritorial paling aman lagi pribadi. Kotak pandora penuh misteri, berisi hasrat dan rahasia terdalam.
Dan inilah kisah cerita hatiku. Isi benak dan pikiranku. Tentang aku, kamu, dan sekitar.
Lagi dan Lagi dan Lagi dan Lagi
Aku tak suka berdiri di sini, saat ini.
Terluka adalah hal yang biasa dalam kamusku. Tapi entah mengapa, kali ini sayatan yang kau ciptakan terlalu menyakitkan.
Seakan hanya ada kebencian.
Baiklah, aku menyerah. Tak akan aku paksakan lagi. Aku akan berhenti sampai di sini.
Ku kira kau akan memenuhi janji yang kau buat sendiri.
Lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi. Semua hanya berulang di titik yang sama.
Dan bekal dalam kotak memoriku mulai menipis. Isinya habis dilalap air mata bulan Desember.
Baiklah, aku kalah. Cukup sampai di sini saja.
Aku menyerah. Aku akan menepi, dan menghilang dari pandangmu.
Aku masih ingin dapat tersenyum.
Aku masih ingin bisa menikmati isi dari kotak memori. Mengingat kita yang dulu, tanpa air mata.
Sayang Aku
Maaf ya..
Aku jarang memperhatikan kamu. Aku hampir gak pernah nanyain kabar kamu. Semua waktu dan tenaga, selalu terkuras buat orang lain..
Maaf ya..
Aku selalu membuat kamu terpaksa. Menahan rasa yang mau kamu luapkan. Mengerjakan hal yang kamu gak suka, cuman biar orang lain merasa nyaman.
Maaf ya..
Kamu selalu jadi prioritas kesekian. Itupun harus susah payah mengais perhatian dulu.
Duhai diri, maafkan aku..
Terima kasih banyak ya sudah kuat bertahan selama ini.
I love me.. Myself.. Sayang sekali sama aku..
Gelombang Luka
Namanya gelombang luka. Yup, sebebas itu aku menamakan sapuan arus memori yang menyakitkan hati.
Mungkin hanya residu emosi sesaat. Sisa sakit yang telah lalu, namun masih menyisakan pedih yang nyata.
Tapi bisa jadi, ini adalah luka menganga yang dipaksa musnah, dikubur oleh waktu. Perihnya masih terasa segar menyayat.
Apapun jenisnya, tak ada yang membahagiakan.
Hari terburuk adalah, ketika tiba-tiba benakmu tersapu oleh gelombang luka ini.
#katanun Cinta Sia-sia
Kata cinta paling sia-sia adalah, yang diucapkan ketika yang terkasih sudah tak dapat mendengarnya.
Litelenjel
Selagi masih bisa. Sewaktu masih sempat. Ungkapkan sekarang juga..
Semuanya Datang dan Pergi

Manusia datang dan pergi dalam suatu rentang masa. Meninggalkan kenangan, tawa, luka, pelajaran, dan air mata.
Namanya juga hidup. Semuanya datang dan pergi, segalanya dipergilirkan. Tak ada yang abadi.
Apa yang datang akan pergi. Dan semua yang pergi akan terganti.
#SingWithMe Berdua Saja
